“Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”
(Al Baqarah ayat 208)
Ya Islam adalah
ajaran yang bersifat kompherensiaf tidak parsial, maksudnya tidak hanya
mencakup masalah keagaamaan atau religi. Tapi semua aspek mulai dari WC
sampai masalah2 besar, mulai dari dalam kandungan sampai kita di alam
akhirat. Betapa Islam adalah agama yang sempurna dan dirahmati.
Bersyukurlah kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman dan islam
kepada kita yang telah diberikan hidayahNya.
Islam memang
datang dengan keterasingan (ghuroba), dan akan berakhir dengan
keterasingan pula, maka berbahagialah orang-orang asing itu.
Seandainya kita
mau merenungi, adalah sebuah kebahagiaan bagi orang-orang yang ghuroba,
dan memang kita harus siap menjadi ghuroba. Ketika seseorang mendalami
Islam atau berkata-kata kebaikan, tak ayal orang menyebut kita sebagai
orang yang sok fanatik, atau apalah. Ya memang begitulah perjuangannya
dalam dakwah. Karena itu dibutuhkan pendekatan dari hati ke hati,
bermain cantik, dan mampu mengambil simpati. Orang-orang ghuroba ibarat
sebuah batu intan, permata, diantara jutaan batu kerikil.
Oke kita mulai.
MEMAHAMI MAKNA ISLAM
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
“Maka
apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan” (QS. 3: 83)
Islam menurut Bahasa dibagi menjadi 6 bagian :
Menundukkan Wajah (Aslamul wajhi)
Tercantum dalam QS Annisa : 125
وَمَنْ
أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ
خَلِيلا
Maknanya kita harus
senantiasa menundukkan wajah kita kepada Allah, mengakui bahwa memang
hanya Allah saja yang patut kita tunduk, kita taati. Ketika kita
berbicara syahadatain atau persaksian kita ketika dalam kandungan itu
mengandung tiga pengertian (yaitu : saya berjanji, saya bersaksi, saya
tunduk. Tunduk, malu, dan patuh, kepada Allah, begitulah Islam.
Berserah diri (Al Istislam)
Dalam Al-Qur’an Surat Al BAqaroh Ayat 131
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Makna Dari Berserah Diri ini adalah sebuah
sikap tawakal, kepasrahan. Tawakal adalah bersikap ikhlas, pasrah, yang
disertai dengan ikhtiar, tidak menolak menerima takdir. Menerima qada
dan qadar adalah salah satu ciri orang-orang yang beriman.
Suci Bersih (As Saliim)
Terdapat Dalam Al-qur’an Surat As-Syu’ara : 89
إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Makna dari Suci Bersih ini bahwa Islam mengajarkan kebersihan.
Selamat dan Sejahtera (10 :10),
Islam adalah
penuntun yang membawa para pengikutnya agar selamat dunia akhirat,
membawa kesejahteraan dunia dan akhirat pula, Islam memberikan tuntunan
yang jelas dalam menjalani hidup ini yaitu dengan pedoman yang bersumber
dari Al Qur`an dan hadist.
Perdamaian (As
Silmu) 47 : 35, 8 : 61, ya Islam mencintai perdamaian, Islam mengajarkan
bagaimana semestinya kita menjalin hubungan bermasyarakat antara yang
Islam dengan non muslim, tidak sepatutnya kita memusuhi non muslim,
justru kita harus memberikan suatu sikap atau contoh terbaik dihadapan
mereka. Ini berarti selain kita memenuhi hak-hak Allah, kita juga harus
memenuhi hak-hak manusia.
Bertahap As Sullam.
Semua wahyu yang Allah turunkan memang bertahap, kalau tidak salah 22
tahun, 2 bulan, 22 hari (mohon dikoreksi saya lupa). Bertahap sesuai
dengan kejadian atau peristiwa tertentu semuanay sebagai jawaban dari
Allah.
KARAKTERISTIK ISLAM
· Rabbaniyah, artinya semua orientasi atau aktivitas karena Allah.
· Syumulliyah, individu, hingga negara, dan berbagai aspek kehidupan.
· Insaniyya, sesuai dengan hajat manusia.
· Tsabat dan tathawwur, permanen dan tumbuh.
· Tawadzun, keseimbangan
· Waqi`iyyah, sesuai dengan relaitas kehidupan.
· Ijabiyyah, sikap positif dalam menjalankan Islam.
Nabi saw, bersabda
: “Islam dibangun atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan
shalat, membayar zakat, puasa ramadhan dan menunaikan haji . HR. Bukhari
Muslim.”
ISLAM SEBAGAI MINHAJUL HAYAT (PEDOMAN HIDUP)
“wahai manusia
sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling mengenal. ” (Kalau enggak salah surat Al Hujarat : 13) afwan
saya agak lupa.
Minhajul Hayat mencakup berbagai aspek :
Keyakinan (Al
I`TIHAD), keyakinan seseorang akan keberadaan Allah, Malaikat, Kita,
Rasul, hari Kimat dan Takdir (Qada dan qadar).
Al Akhlaq
(moral-akhlak) , Akhlaq adalah perilaku seseorang hamba yang sesuai
dengan keinginan sang pencipta. “Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk
menyempurnakan akhlaq yang mulia.” (Hadist)
Al Tarbiyyah
(pendidikan) , Islam sangat peduli dengan pendidikan. “Allah meninggikna
derajat kepada orang0orang yang ebriman dan berilmu.” (Q.S Al
mujadalah, 11).
Al Ijtimaa`I
(Sosial), Islam sebagai agama yang sempurna mengatur hubungan antara
sesama manusia. “”wahai manusia sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu
dari jenis laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. ” (Kalau enggak salah
surat Al Hujarat : 13) afwan saya agak lupa.
Al Asiyaasi (Politik), Islam berbicara serta mengatur tentang hubungan antara kekuasaaan dan negara, kepemimpinan dan rakyat.
Rasulullah,
berhasil di jazirah Arab, Eropa, dan beberapa negara lainnya, itu
menunjukkab bahwa beliau adalah seorang pemimpin kalau diibaratkan zaman
sekarang seperti presiden. Jadi adalah sangat bohong bila agama dan
negara harus dipisahkan (sekuler), justru Islam sudah menuntun dalam
segala aspek termasuk dalam berpolitik, bagaimana Rasul menjadi seorang
pemimpin, panglima perang, dsb. (Al Imran : 26-27, “ya Allah….)
Al Iqtishaadi
(ekonomi), Islam juga mengatur hubungan yang berkaitan dengan aktivitas
perekonomian dan dunia usaha. “barang siapa yang meminjamkan sesuatu
hendaklah ia melakukannya dengan takaran, timbangan, dan jangka waktu
yang pasti.” (HR. Bukhari Muslim)
Al Askaari (
kemiliteran) , Dalam rangka menegakkan kebenaran, melindungi yang lemah,
dan melindungi negara dari ancaman musuh-musuh, Islam berbicara dan
mengatur tentang kemiliteran. Perintah berjihad, berperang, bertempur,
merupakan bagian dari firman Allah untuk menjaga agar nilai Islam tegak
dan kukuh di tengah masyarakat. (Al Anfaal : 60)
Al Jinaa`i
(Hukum/Peradilan) , Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi
hukum dan peradilan. Apakh hukum jahiliyah yang mereka kehendaki dan
hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orng yang
yakin. (Al Maidah : 50).
Yap, Cuma segitu
aja pengenalan tentang Islam. Ketika seseorang bertanya tentang
keyakinan kita, Islam. Apa itu Islam? Sudah sepatutnya kitamemberikan
jawaban yang pas, bahwa Islam adalah agama yang mengatur berbagai aspek
kehidupan tidak parsial.